Rabu, 11 Agustus 2010

Potenzio, Band Komplek Perumahan

Potenzio/ dok Potenzio/ dok BERAWAL dari sering kumpul-kumpul bareng di sebuah komplek perumahan yang terletak di Grand Malaka Rorotan, Cakung membuat sekumpulan anak muda ini membentuk band Potenzio pada 17 Agustus 2005 silam. Mereka adalah Narendra Pawaka di vokal, Ryan Nugroho pada vokal dan keyboard, Resya Harbie di bass, Raden Rohan pada drumer, Ardika Deva di Gitar serta Risky Pamungkas juga di gitar.

Mereka mengawali karir dengan muncul diberbagai acara seperti pensi maupun di mal. Meski begitu mereka memiliki penggemar tersendiri. Nah, penggemar mereka tergabung dalam wadah Klanzio alias keluarga Potenzio atas saran Ibunda sang vokalis Ayu Diah Pasha pada 17 Agustus 2009. Selama hampir empat tahun kumpul, mereka memiliki beberapa materi lagu.

Eda sang vokalis/ foto: Nopi TNOLEda sang vokalis/ foto: Nopi TNOLMateri-materi tersebut mereka jadikan album. Sayang dalam menawarkan demo ke label-label mereka selalu ditolak. Penolakan tak membuat mereka patah arang. Melainkan terus berusaha. Bak gayung bersambut album mereka diterima Indo Semar Sakti. Indo Semar Sakti bersedia menitip edar album tersebut di Indonesia.

"Album pertama kami Jingga, keluar pada 10 Januari 2010," imbuh sang Vokalis Potenzio Narendra Pawaka atau biasa disapa Eda kepada TNOL usai mengisi program musik di RCTI Jakarta. Album berisikan delapan lagu dengan single andalan bertajuk Setengah Hati dan Secara Aku. Single Setengah Hati ciptaan Risky Pamungkas bernuansa pop akustik.

Single tersebut masuk chart lima besar di radio-radio Indonesia. Sebagai band baru Potenzio merasa senang. Apalagi single keduanya ‘Secara Aku’ sangat digemari di Cirebon. Sampai-sampai mereka manggung baik di cafe maupun di lapangan terbuka yang dihadiri sekitar seribu penonton.

Potenzio live../ dokPotenzio live../ dokMenurut Eda, pengalaman manggung di Cirebon sangat berkesan lantaran penonton sangat heboh. Ketika mendengar musik ngebit, mereka saling dorong-dorongan. Bahkan saling pukul-pukulan, namun tidak timbul kericuhan.

Single Secara Aku sendiri buah karya Hari Budiman dan Johandi Yahya. Single telah
memiliki video klip yang dibintangi kekasih Eda, Cherly Sutrisna. Sebenarnya, kata Eda, ada tiga kandidat model. Pas mendekati pengambilan gambar, model-model tersebut berhalangan.

Ibunda Eda, Ayu Diah Pasha turun tangan kembali. Atas sarannya Potenzio menggunakan kekasih Eda sebagai model. Berhubung Eda dan Cherly telah merajut cinta selama tiga tahun empat bulan, Cherly pun bersedia.

Selain lagu Secara Aku yang digemari masyarakat Cirebon. Single ketiga mereka berjudul Bidadari juga disukai masyarakat Bali. Lagu Bidadari bernuansa akustik sehingga enak didengar di pantai-pantai.

Bidadari karya gabungan Eda dan Ryan Nugroho. Ryan kebagian songnya, sedangkan Eda pre- corus. "Kita berdua nulis karena disuruh produser. Kita sama-sama membayangkan perempuan. Ryan membayangkan ibunya, aku ceweknya aku. Jadilah lagu Bidadari," ucap Eda seraya tersenyum.



kunjungi : lomba blog depok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar